Sabtu, 12 Juni 2010

SEKILAS PELAKSANAAN KEGIATAN BIDANG PENTA KERJA DISNAKERTRANS SITUBONDO TH 2009


SEKILAS PELAKSANAAN KEGIATAN DISNAKERTRANS KABUPATEN SITUBONDO

1. Disnakertrans berusaha membuat suatu kegiatan untuk para pencari kerja yakni menyelenggarakan pelatihan-pelatihan dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) para pencari kerja diantaranya :

a. Pelatihan Menjahit

b. Pelatihan Bordil

c. Pelatihan Pangkas Rambut

d. Pelatihan Service Sepeda Motor

e. Pelatihan Prosessing (Pembuatan Manisan & Minuman)

Kegiatan dimaksud berlangsung sejak tahun 2007 hingga sekarang yang penyelenggaraannya sesuai kebutuhan masyarakat yang diusulkan oleh RT/Kades dan atau oleh Lembaga Provesi/LSM yang ada di Kabupaten Situbondo serta dilaksanakan di lokasi/tempat dimana pencari kerja akan mengembangkan usahanya di Desanya.

Pada tahun 2009 ini kegiatan sudah berlangsung dengan berbagai kegiatan pelatihan ketrampilan bagi masyarakat pencari kerja anta lain Service Sepeda Motor, Pelatihan Prosessing (pembuatan manisan & minuman), Menjahid, Bordil, Pangkas rambut yang tersebar di wilayah Kabupaten Situbondo yakni di 14 tempat (Desa Jatisari, Desa Sumberkolak, Desa Tenggir, Desa Sliwung, Desa Buduan, Desa Kalianget, Desa Langkap, Desa Sumber anyar, Desa Selomukti, Desa Asembagus, Desa Sukorejo, Desa Kedung dowa, desa Besuki dan Kelurahan Mimbaan), masing masing kegiatan pelatihan dengan waktu selama 25 hari

2. Bagi para Pencari Kerja yang sudah mempunyai embrio usaha, Disnakertrans berusaha melatih di bidang management, mengarahkan tenaga kerja bisa berusaha secara Mandiri

3. Guna menciptakan lapangan kerja usaha Mandiri Disnakertrans melakukan melalui trobosan anatara Lain :

a. WUB (Wira Usaha Baru) yang diperuntukkan bagi masyarakat pencari kerja yang memiliki Ijazah serendah-rendahnya SD dan yang sederajat disebut UMSI (Usaha Mandiri Sektor Informal) misalnya : Usaha Pracangan, Usaha Tambal Ban, dan Usaha gorengan.

b. WUB (Wira Usaha Baru) yang diperuntukkan bagi masyarakat pencari kerja yang memiliki kerja SLTA yang disebut TKMT (Tenaga Kerja Mandiri Terdidik); misalnya Usaha Bengkel Sepeda motor, Usaha Menjahit, dan Usaha Potong Rambut.

c. WUB (Wira Usaha Baru) yang diperuntukkan bagi masyarakat pencari kerja yang memiliki Ijazah minimal Diploma yang disebut TKPMP (Tenaga Kerja Pemuda Mandiri Prtofesional; misalnya : Usaha Budidaya Ikan, Usaha Bordil dan Usaha Pemanfaatan Jasa Informasi Komunikasi & Teknologi (ICT) dengan Produk Pasar Pulsa.

4. Wira Usaha Baru dibagi menjadi 2 (dua) yakni Produktif yaitu Suatu pemgembangan usaha yang dapat menghasilkan sesuatu produk yang dapat ditangani oleh satu orang saja; dan Wira Usaha Baru Padat Karya yaitu Suatu kegiatan usaha yang dikembangkan guna menciptakan lapangan kerja dan dapat menyerap banyak tenaga kerja (dapat dilaksanakan oleh banyak orang).

Untuk tahun 2008 Disnakertrans Kabupaten Situbondo telah mengadakan Pelatihan Calon-calon Wira Usaha Baru yang terdiri dari :

a. UMSI (Usaha Mandiri Sektor Informal) sebanyak 20 orang

b. TKMT (Tenaga Mandiri Terdidik) sebanyak 10 orang.

c. TKPMP (Tenaga Kerja Pemuda Mandiri Profesional) sebanyak 10 orang.

5. Merupakan antisipasi juga terhadap peningkatan pengangguran; adanya pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Luar Negeri diantaranya ke Timur Tengah dan Asia Pasifik.

· Ke Timur Tengah : Saudi Arabia, Yaman, Libia, Uni Emirat Arab.

· Asia Pasifik : Hongkong, Taiwan, Singapura dan Malaysia

Khusus Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dikirim ke Jepang, Korea, Australia, dan Selandia Baru adalah Program G to G

1 komentar:

  1. sungguh suatu pelatiahan yg sangat di tunggu2 masyarakat...hal ini akan membantu menimba ilmu pengetahuan untuk suatu usaha

    BalasHapus