Jumat, 14 Januari 2011

BENCANA SITUBONDO : 1 MENINGGAL 117 MENGUNGSI

Probolinggo, 13/1/2011 (Kominfo-Newsroom) Belum usai erupsi Gunung Bromo, bencana alam yang disertai dengan korban jiwa dan kerusakan kembali melanda Provinsi Jawa Timur. Kali ini, Kabupaten Situbondo kembali porak poranda disapu angin puting beliung.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur mendapat laporan bahwa bencana angin puting beliung merusak dua Kecamatan yakni Kecamatan Sumber di sembilan desa dengan 1.143 rumah rusak dan di Kecamatan Jati Banteng dengan 203 rumah rusak.

“117 orang mengungsi, meninggal 1 orang, luka ringan 2 orang,” kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jatim, Abdul Hamid di kantor Posko Aju Penanggulangan Bencana Gunung Bromo, Jl. Kolonel Sugiono, Probolinggo, Kamis (13/1).

Menurutnya, pemerintah Kabupaten Situbondo telah melakukan upaya tanggap darurat. “Pemkab Situbondo telah memberikan nasi bungkus bagi pengungsi dan hari Kamis (13/1) ini telah mendirikan dapur umum,” ujarnya.

BPBD, tambahnya juga telah melaporkan kejadian angin puting beliung ke Direktur Tanggap Darurat BNPB. “Kejadian ini telah saya laporkan ke Direktur Tanggap Darurat BNPB yang rencananya besok (Jumat) akan dukunjungi Kepala BNPB, Syamsul Maarif,” jelasnya.

Bantuan yang telah diberikan ini menurutnya sementara berasal dari dana tanggap darurat untuk Gunung Bromo, “Dananya ini sementara dari untuk penanganan Gunung Bromo, karena korban Bromo masih bisa diatasi. Nanti baru dikembalikan lagi,” ujarnya.

Untuk itu dalam mempercepat proses bantuan, apa yang ada disalurkan dulu. Jadi, bukan menghambat kejadian sebelumnya, ucapnya.

“Karena korban bencana Bromo ini bisa ditanggulangi dengan bantuan yang pertama, dimana mereka mendapatkan beras sebanyak 15 kg beras dari bupati,” jelasnya.

Ketika ditanya bencana angin puting beliung ada kaitan dengan erupsi Gunung Bromo, Hamid mengatakan tidak ada hubungannya.

“Menurut saya tidak ada hubungannya dengan dampak Gunung Bromo. Gunung Bromo ini kan erupsi dengan mengeluarkan debu dan pasir, sementara angin puting beliung merupakan pergerakan angin dari laut yang mengarah ke daratan,” katanya. (Az/rm)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar