Senin, 12 Juli 2010

Cerita Singkat Batik Situbondo “cotto’an”


Pertama kali pembatik di Desa Pelean Kecamatan Kapongan adalah Enjuk Bayan (asal Madura) penerusnya adalah putrinya bernama Ibu Dul, secara turun menurun dilanjutkan Ibu Sahriya dan kemudian oleh Ibu Dari; semasa hidup mereka bertempat tinggal di Pedukuan Cotto’ Desa Peleyan, Kec Kapongan.

Sedang batik di Situbondo sendiri pada zaman Belanda dan Jepang sudah ada hingga zaman Kemerdekaan RI masih berkembang, dan berakhir pada tahun 1980 an.

Kejayaan zaman keemasan batik Cotto’an terkesan cukup terkenal di Situbondo, yang memperoleh dukungan pembiayaan dan pembinaan dari : H. Khadir, H. Dafir, Hj. Aminah dan Hj. Kulsum.

Dari tahun 1950 sampai tahun 1980 an pemasaran batik Situbondo “Cotto’an” di pasar Cermee, pasar Situbondo, dank e pasar Prajekan. Permbatik pada saat itu bahan yang dipergunakan adalah Ourpos, Malan putih (malan Jepang) dan Malan Tawon.

Bahan pewarna waktu itu diperoleh (beli) di Asembagus dengan jenis pewarna bernama beddelen atau soge; Sedang surutnya pembatik Cotto’an dikarenakan penjual bahan pewarna (orang Cina) sudah pada meninggal dunia, maka berakhirlah orang-orang Cotto’ Desa Peleyan melakukan aktivitasnya membatik pada tahun 1980 an.

Kini berawal sejak terselenggaranya lokakarya Batik Khas Situbondo pada tanggal 26 Juni 2010 di Pendopo Kabupaten Situbondo; yang diprakarsai Disnakertrans, salah satunya adalah Nyai Hj. Saripa Fatmah berasal dari Desa Peleyan Kec Kapongan selaku nara sumber pada lokakarya tersebut sebagai sesepuh yang tahu tentang riwayat batik.

Untuk membangkitkan batik Cotto’an dengan prakarsa Nyai Hj. Saripa Fatmah dengan menggait pembatik tahun 1975 an sampai dengan 1980 an yang kini masih hidup adalah Ibu Dari, Ibu Jaswani, dan Ibu Patrek setelah mereka tidak membatik 20 – 30 tahun lamanya kini mulai melakukan aktivitasnya membatik kembali bersama warga lingkungan sekitar dan sejumlah dari Santri Nyai Hj. Saipa Fatmah yang beralamat di Pondok Pesantren “NURUL HUDA” Desa Peleyan Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo.

Nyai Hj. Saripa Fatmah adalah keluarga/Isteri dari Habib Mustofa bin Alwi Al Jufri; Pengasuh Ponpes “Nurul Huda” (mhsn 120710)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar